Mendaftar Resimen Mahasiswa

Setelah setahun aku kuliah, dan sekarang hampir memasuki tahun kedua ku, akumembuat sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupku. Aku mencoba memberanikan diriku utuk ikut dalam Unit Kgiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswaatau biasa disebut Menwa. Butuh waktu setahun bagikuuntuk memantapkan diri bergabung dalam UKM tersebut karena rasa takut dan cemasku apabila aku tidak suka dan tidak cocok didalamnya. Saat ini kegiatan ku memang terbilang padat karena aku masih mengikuti IKM UAKKAt dan OMK Ijen. Tapi hal tersebut tidak menghentikan niat ku untuk tetap aktif dan menambah kegiatan bermanfaat di dalam kampus. 

Open recruitment UKM mulai tersebar saat itu di kalangan mahasiswa. Aku yang tengah kepo mencari cari informasi seputar kegiatan kampus melihat suatu selebaran di media sosial kalau Resimen Mahasiswa sedang membuka kembali pendaftaran bagi mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat 2. Langsung saja aku menuju website dan instagramnya untuk mencari info lebih lanjut terkait pendaftaraanya itu. Aku pun segera melihat berkas apa saja yag dibutuhkan dan kriteria seperti apa yang diminta. Awalnya melihat selebaran itu aku masih merasa khawatir dan sedikit takut, karena aku yakin UKM ini tidak akan mudah dan penuh dengan pelatihan mental dan fisik. Hal ini aku jadikan rahasiaku pribadi dan tidak ku sebarluaskan pada teman - teman dekatku. Awalnya aku juga berniat untuk merahasiakan ini dari kedua orangtuaku, tapi salah satu berkas menunjukkan kalau dibutuhkan surat persetujuan dari orangtua beserta materai dan tanda tangan asli. Sempat aku berpikir ulang apakah aku akan meneruskan pendaftaraan iniatau tidak, tapi melihat pengumpulan yang sudah semakin dekat, aku pun segera mencoba perlahan memberi tahu kedua orang tua ku akan hal ini.
setelah kegiatan apel pagi

Siang itu, aku mencoba langsung menlpon papa ku yang saat itu masih bekerja di kantor. Beliau saat itu sedang di Jakarta dan mengurus segala kerjaannya. Telpon ku pun ku angkat dan ku mulai menghubungi nya. Setelah beberapa lama, akhirnyaterdengar suara yang khas yang selalu kudengarsetiap hari. Aku pun menceritakan panjang lebar terkait niat ku untuk masuk Menwa. Dan tapan ku sangka papa kudengan cepat menyetujuinya dan segera meminta surat untuk ditanda tanganinya. Akhirnya perlahan aku juga mencoba memberitahu mamaku akan hal ini, dan ya seperti yang kuduga beliau pun kaget dan bertanya tanya kenapa??? tapi akhirnya aku tetap mengurus segala bentuk surat dan berkas yang diminta dan segera mengumpulkannnya sehari sebelum penutupan pendaftaran.

Menjelang penutupan, setelah mengumpulkan erkas dan sebagainya aku berpikir kembai apakah ini adalah suatu kesalaahn atau kah aku harus mundur?tapi niat dan tekadku megalahkan itu semua dan tetap fokus menjalani apa yang sudah kumulai. Perjalanan menwa ku dimulai saat pertamakali berkenalan dengan para senior serta komandan dan wakil komandan di barak menwa. Disana aku berkenalan dengan teman teman yang juga mendaftarkan diri mereka secara sukarela ke dalam UKM ini. Rata - rata mereka yang mendaftar memiliki latar belakang keluarga tentara ataupun memang ingin mendaftar TNI dan kedinasan lainnya. Awalnya aku sempat minder, karena kau bukan dari latarbelakang TNI ataupu sekolah kedinasan lainnya. Fisiku juga tidak terlalu kuat dibanding dengan mereka tapi aku tetap tennag dan berusaha mengenal mereka lebih dalam. Aku juga turut memperhatikan para senior dan atasan dalam memberi wejengan kepada kami. Melihat dari cara bicaranya, cara bersikap sepertinya mereka cukup disiplin dan cukup berpengalaman tentu saja mereka sudah lebih dulu masuk daripada aku. ahirnya pertemuan pertama itu pun berjalan dengan lancar meskipun belum dekat sepenuhnya tapi setidaknya kami mengenal satu sama lain dan bisa saling bertukar pikiran satu sama lain.
Fisrt Gathering Menwa 2022



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Kota Malang dengan Sepeda Kesayangan