Berbeda Itu Indah

Berbeda Itu Indah

 Kita sebagai manusia tentu menyadari bahwa dalam hidup ini tidak hanya terdiri dari satu atau dua warna saja ,bukan hanya tentang hitam atau putih , melainkan terdapat berjuta-juta bahkan miliyaran warna lainnya yang tentunya memiliki corak dan keunikannya masing - masing. Keunikan itulah yang memberikan makna dalam setiap kehidupan bahwa perbedaan dan keberagaman bukan menjadi masalah yang harus dihilangkan , melainkan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri  . Karena tanpa adanya perbedaan dan keberagaman, dunia ini akan terasa hampa dan tidak memiliki arti.
 
Menjadi seorang remaja Katolik berusia 18 tahun yang tinggal di Indonesia dengan masyarakatnya yang beragam agama dan suku bangsa, tidak menjadi sebuah halangan bagi saya untuk bergaul dengan yang berbeda agama dan suku bangsanya . Dulu, saat saya masih bersekolah di salah satu SMP Katolik Swasta di Jakarta, semua teman yang saya kenal rata - rata berasal dari Jakarta dan pastinya mayoritas beragama Katolik. Hal ini membuat pandangan saya akan dunia luar menjadi sempit. Terkadang saya berpikir kalau dunia hanyalah yang ada di hadapan mata saya saja. Berteman dengan teman - teman se-iman dan berasal dari daerah yang sama, mungkin akan terdengar nyaman dan menyenangkan.Tapi apakah dunia hanya sebatas yang kita pikirkan? Apakah dunia hanya sebatas teman - teman satu agama dan asal? Tidak!! Dunia jauh lebih luas dari apa yang kita pikirkan.

 
Foto saat pertama kali masuk SMA tahun 2018

Semua berubah ketika saya berniat melanjutkan pendidikan ke salah satu SMA negeri di Jakarta. Merupakan sebuah pengalaman  baru bagi saya menginjakkan kaki pertama kali di sekolah negeri dimana semua orang dari berbagai suku, ras, budaya, dan agama berkumpul dalam satu tempat. Di situlah saya mulai merasakan keberagaman, dimana mayoritas teman - teman saya beragama Muslim serta terdapat beberapa kepercayaan lainnya seperti : Hindu , Budha ,dan kristen.  Awalnya memang terasa asing, tetapi kalau kita mau mencoba mendalami dan mengambil sisi positif dari setiap keberagaman yang ada, maka hidup kita akan terasa lebih bewarna dan berkembang. Saya tidak pernah malu untuk meminta bantuan kepada teman saya yang jauh lebih pintar di sekolah meskipun ia berbeda suku, agama, dan ras hanya karena merasa gengsi dan tidak mau kalah. Menurut saya itu adalah hal yang bodoh dan  hanya dimiliki bagi orang yang memiliki pemikiran sempit. 
 
Foto bersama setelah pementasan drama

Semua itu saya jadikan sebagai pengalaman baru di mana saya bisa berteman dengan teman yang berbeda - beda latar belakangnya.  Saya sangat bersyukur bisa memiliki kesempatan ini, karena selain mendapat teman baru, saya juga belajar bagaimana caranya bertoleransi dan menghargai antar sesama. Meskipun hanya di dalam lingkungan sekolah, tapi hal ini bisa kita ambil sebagai contoh hidup bermasyarakat dalam keragaman. Hidup bertoleransi dalam keragaman adalah hidup yang penuh kedamaian dan  sukacita.
 
Bersepeda bersama

Dan Inilah cara saya untuk merawat kebersamaan, toleransi, dan keberagaman. Bagaimana cara kamu? Kabarkan/sebarkan pesan baik untuk MERAWAT kebersamaan, toleransi, dan keberagaman kamu dengan mengikuti lomba “Indonesia Baik” yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio). Syaratnya, bisa Anda lihat di sini   bit.ly/IndonesiaBaikKBR
 
Thankyou and Enjoy😇😇


#IndonesiaBaik
#Toleransi 
#IndahnyaKeberagaman 
#PenebarKebaikan 
#LombaIndonesiaBaikKBR


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Kota Malang dengan Sepeda Kesayangan

Mendaftar Resimen Mahasiswa